Lima Langkah agar Jadi Penikmat Kopi yang Cerdas

Pemberitaan mengenai terbunuhnya seorang wanita setelah mengonsumsi kopi yang diberi sianida sudah terdengar beberapa minggu belakangan. Namun, berita tersebut tidak menyurutkan minat pecinta kopi untuk terus menikmati minuman yang satu ini.

Kopi menjadi salah minuman favorit masyarakat Indonesia. Bagi penikmat kopi, mereka  biasa menyeruputnya setiap hari. Hal ini seolah menjadi ritual wajib yang harus dilakukan untuk memompa semangat dan konsentrasi.


Namun jika dikonsumsi berlebihan, kopi yang nikmat itupun tidak bisa memberikan manfaat bagi tubuh. Justru sebaliknya, akan menyebabkan masalah bagi tubuh kita. Oleh sebab itu, jadilah penikmat kopi yang cerdas. Bagaimana caranya? Yuk simak informasinya di bawah ini.

1. Jangan Ngopi Sebelum Pukul 10 Pagi


Langkah pertama agar bisa menjadi penikmat kopi yang cerdas adalah hindari mengonsumsi kopi sebelum pukul 10 pagi. Hal ini dikarenakan sebagai manusia, kita sangat dipengaruhi oleh siklus hormonal 24 jam yang disebut jam sirkadian yang termasuk mengontrol pengeluaran hormon kortisol. Hormon ini berfungsu untuk membuat kita lebih awas dan terjaga.

Kadar hormon kortisol ini mencapai puncaknya tiga kali dalam sehari, yakni antara pukul 8-9 pagi, pukul 12-13 serta pukul 17-18. Maka dari itu, waktu terbaik untuk meminum kopi adalah ketika hormon kortisol kita turun secara alami yakni setelah pukul 10 pagi.

2. Ketahui Jumlah Kafein yang Diasup

Banyak pecinta kopi yang terlalu berlebihan dalam mengonsumsinya. Mereka tidak pernah menakar jumlah kafein yang terdapat dalam kopi yang diseruput setiap hari tersebut. Padahal sebenarnya, agar menjadi pecinta kopi yang cerdas kita harus mengetahui jumlah kafein yang diasup.

Adapun jumlah takaran kafein yang paling aman untuk dikonsumsi mayoritas dewasa adalah sekitar 400 mg kafein atau setara dengan dua cangkir kopi. Lebih dari takaran tersebut maka bisa memicu termor, sakit perut, jantung berdebar dan bahkan insomnia.

3. Agar Efektif Mengusir Kantuk

Siang hari menjadi waktu yang rentan manusia untuk mengalami kantuk. Jika kantuk tersebut melanda, maka cobalah untuk minum secangkir kopi lalu tidur siang sebentar. Kafein membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit sebelum memberikan efek, jadi apabila kita tidk sekitar 20 menit maka setelah bangun akan merasa lebih segar lagi. Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi antara kopi dan tidur siang lebih efektif dibandingkan melakukan salah satunya saja.

4. Jangan Halangi Manfaat Sehatnya

Langkah selanjutnya agar menjadi pecinta kopi yang cerdas adalah jangan menghalangi manfaat sehatnya. Kopi memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami kematian dini akaibat penyakit jantung, stroke, diabetes, atau penyakit syaraf dibanding mereka yang tidak mengonsumsinya. 

Akan tetapi, semua manfaat tersebut tidak akan diperoleh apabila kita meminum kopi dengan cara yang salah. Banyak sekali orang yang menambahkan kopi dengan susu, gula dan krim. Padahal sebenarnya ketiga pemanis tersebut hanya menambahkan lemak dan kalori saja.

Lebih baik untuk mengonsumsi kopi hitam. Namun jika kopi hitam bukan menjadi pilihan favorit, bisa menambahkan susu nabati seperti susu kedelai atau almond sebagai campuran. Untuk pemanisnya, gunakanlah kayu manis atau bubuk kacang.

5. Pendongkrak Produktivitas


Pada dasarnya kafein itu merupakan stimulan yang menyuntikkan energi dari secangkir kopi hangat. Kafein sendiri bisa meningkatkan produktivitas kerja orang yang mengonsumsinya. Namun sayangnya kopi tidak membuat kita menjadi lebih kreatif. Kabar baiknya adalah bekerja di kedai kopi yang nyaman ternyata bisa meningkatkan kreativitas seseorang.

Demikianlah informasi mengenai lima langkah menjadi penikmat kopi yang cerdas. Meminum kopi memang aktivitas yang mengasyikkan, terlebih lagi jika dilakukan saat berkumpul dengan keluarga atau teman. Namun tetap perhatikan kesehatan, jangan konsumsi secara berlebihan.

0 komentar:

Posting Komentar